Rabu, 08 Juni 2011

Makalah Konsep Model Prilaku jhonson


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan kosep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolute atau kurang bukti secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat . model konsep keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuanya.
B.      Rumusan Masalah
1.      Mengetahui konsep model Jhonson
2.      Mengetahui aplikasi model Jhonson dalam askep keluarga
C.      Tujuan
1.   Tujuan Umum
Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep model keperawatan secara umum
2.   Tujuan Khusus
a.       Mahasiswa menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan menurut metode Jhonson
b.      Mahasiswa mampu memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan menurut metode Jhonson
c.       Mahasiswa mampu mendeskripsikan model keperawatan sistem perilaku menurut Jhonson
d.      Mahasiswa mampu melaksanakan raktek keperawatan model sistem perilaku Jhonson

D.      Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari makalah ini meliputi :
BAB I : Pendahuluan meliputi :Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan  Penelitian dan Sistematika Penulisan
BAB II : Tinjauan Pustaka meliputi :Keluarga (Definisi, Fungsi dan Tugas Perkembangan Keluarga). Konsep Model Sistem Perilaku Menurut Jhonson (Pandangan Dorothy E. Jhonson Mengenai Konsep dan Teori Keperawatan, Konsep Utama dan Definisi Model Konsep dan Teori Keperawatan Jhonson dan Asumsi)
BAB III : Aplikasi meliputi :Aplikasi Model Keperawatan dalam Keluarga(Studi Kasus, Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi.) Pembahasan
BAB IV :  Penutup meliputi : Kesimpulan dan Saran.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Keluarga
1.      Definisi  Keluarga
Sekumpulan orang dengan ikatan perkwinan, kelahiran, dan adopsi, yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.(Duvall & Logan)
Suatu sistem sosial yang dapat menggambarkan adanya jaringan kerja dari orang-orang yang secara regular berinteraksi satu sama lain yang dilanjutkan oleh adanya hubungan yang saling ketergantungan dan mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan. (Leninger)
Unit terkecil dari masyarakat terdiri dari suami, istri, anak, atau ayah, ibu, anak, ibu dan anak, ayah dan anak, yang terikat oleh tiga hal perkawainan, hubungan darah, dan adopsi yang hidup bersama dengan keterikatan aturan
2.      Fungsi
a.       Fungsi Afektif (fungsi kasih sayang)
Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psiko sosial anggota keluarga.
b.      Fungsi Sosialisasi dan penempatan Sosial
Fungsi yang mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c.       Fungsi Reproduksi
Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga
d.      Fungsi Ekonomis
e.       Fungsi Perawatan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan Fisik
·         Mengenal masalah kesehatan keluarga
·         Memutus tindakan yang tepat bagi keluarga
·         Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
·         Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
·         Memanfaatkan fasilitas kesehatan
3.     Tugas Perkembangan Keluarga
Perbedaan tahap perkembangan keluarga menurut Carter dan Duvall
o Carter & Mc Goldrick (family therapi perspective, 1989)
a.       Keluarga antara : masa bebas (pacaran) dewasa muda
b.      Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan
c.       Keluarga yang memiliki anak muda (anak usia bayi sampai usia sekolah)
d.      Keluarga yang memiliki anak dewasa
e.       Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah
f.       Keluarga lansia
o Duvall (sociological perspective, 1985)
Tidak diidentifikasi karena periode waktu antara dewasa dan menikah tak dapat di tentukan
a.       Keluarga baru menikah
b.      Keluarga dengan anak baru lahir
c.       Keluarga dengan anak pra sekolah
d.      Keluarga dengan anak usia sekolah
e.       Keluarga dengan anak remaja
f.       Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
g.       Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja / keluarga usia pertengahan
h.      Keluarga lansia
Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap perkembangan keluarga
a.    Keluarga baru menikah
-          Membina hub intim yang memuaskan
-          Membina hub dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial
-          Mendiskusikan rencana memiliki anak
b.   Keluarga dengan anak baru lahir
-          Mempersiapkan menjadi orang tua
-          Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hub seksual dan kegiatan
-          Mempertahankan hub dalam rangka memuaskan pasangan
c.    Keluarga dengan anak usia pra sekolah
-          Memenuhi keb. Anggota keluarga, mis : tempat tinggal, privacy dan rasa aman
-          Membantu anak untuk bersosialisasi
-          Beradaptasi dengan anak  yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi
-          Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam ataupun luar keluarga
-          Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
-          Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
-         Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbang anak      
d.   Keluarga dengan anak usia sekolah
-          Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan  lingkungan lebih luas
-          Mempertahankan keintiman pasangan
-          Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga
e.    Keluarga dengan anak remaja
-          Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
-          Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
-          Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
-          Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan  (anggota) keluarga untuk memenuhi keb. Tumbang keluarga
f.    Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
-          Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
-          Mempertahankan keintiman pasangan
-          Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
-         Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah
g.   Keluarga usia pertengahan
-          Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan
-          Mempertahankan hub yang serasi dan memuaskan dengan anak –anaknya dan sebaya
-          Meningkatkan keakraban pasangan
h.   Keluarga usia tua
-          Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya
-          Adaptasi dengan perubahan yang akanterjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
-          Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
-          Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat