Kamis, 01 Desember 2011

Homeostatis


A.    Pengertian homeostatis

Homeostatis adalah segala upaya yang dilakukan oleh tubuh kita agar lingkungan hidup sel di dalam tubuh kita, yaitu cairan extrasel selalu dalam keadaan statis, konstan atau menetap. Cairan extrasel sebagai tempat sel hidup menyediakan berbagai kebutuhan sel, namun di situ pulalah sel akan membuang berbagai sisa metabolismenya dan melepaskan berbagai produk yang di hasilkan.
Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan.

B.     Mekanisme homeostatis

Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.
Mekanisme homeostatis melibatkan seluruh system organ tubuh. Walaupun kondisi internal berubah secara konstan, tubuh di lindungi terhadap perubahan besar dengan mekanisme control pengaturan sendiri seperti umpan balik. System ini mengacu pada pemberian informasi dari suatu system (output) kembali ke system (input) untuk menimbulkan respon.

C.     Komponen system umpan balik

1.      Setpoint, yaitu nilai fisiologis normal dari masing-masing variable tubuh (suhu normal, konsentrasi cairan, keasaman dan kebasaan)
2.      Sensor (penerima), yang mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap variable normal
3.      Pusat pengendali, yaitu menerima informasi dari berbagai sensor, mengintegrasi dan memproses informasi tersebut, kemudian menentukan respon balasan untuk kembali ke setpoint
4.      Efektor, yang menjalankan respon, yang harus berlangsung sampai setpoint tercapai kembali.

D.     Macam-macam system umpan balik yang ada dalam tubuh

1.      Homeostatis Suhu Tubuh (ermoregulasi)
Pengaturan suhu dapat diibaratkan seperti pengaturan suhu ruagan, kamar, atau kantor yang menggunakan AC atau pemanaa dari tempat-tempat dingin. Bila kita berada di cuaca panas, alat pendingin bekerja menurunkan suhu sesuai dengan suhu yang kita kehendaki.
2.      Keseimbangan glukosa
Glukosa relatif konstan yaitu 90 sampai 110/100 ml darah. Setelah makan terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang merangsang keluarnya insulin dari sel-sel khusus dalam pancreas yang memfasilitasi masuknya glukosa kedalam sel-sel tubuh sehingga mengurangi kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa drahbmempengaruhi sel-sel pelepas insulin untuk mengurangi pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yang sesuai.
3.      Jumlah air tubuh
Apabila terjadi perubahan dalam pola pemasukan dan pengeluaran air sehingga tubuh kekurangan air, maka sel-sel di pusat haus hyipotalamus akan terangsang, kemudian memerintahkan individu mencarai minum dan merangsang sel-sel hipofisis posterior untuk melepaskan simpana ADHnya.


( sumber : Graha ilmu_anfis manusia,setiadi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar