A.
Pengertian homeostatis
Homeostatis
adalah segala upaya yang dilakukan oleh tubuh kita agar lingkungan hidup sel di
dalam tubuh kita, yaitu cairan extrasel selalu dalam keadaan statis, konstan
atau menetap. Cairan extrasel sebagai tempat sel hidup menyediakan berbagai
kebutuhan sel, namun di situ pulalah sel akan membuang berbagai sisa
metabolismenya dan melepaskan berbagai produk yang di hasilkan.
Homeostasis merujuk pada ketahanan atau
mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang
konstan.
B.
Mekanisme
homeostatis
Mekanisme ini diatur oleh otak
terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan
merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga
lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.
Mekanisme homeostatis melibatkan
seluruh system organ tubuh. Walaupun kondisi internal berubah secara konstan,
tubuh di lindungi terhadap perubahan besar dengan mekanisme control pengaturan
sendiri seperti umpan balik. System ini mengacu pada pemberian informasi dari
suatu system (output) kembali ke system (input) untuk menimbulkan respon.
C. Komponen system umpan balik
1.
Setpoint,
yaitu nilai fisiologis normal dari masing-masing variable tubuh (suhu normal,
konsentrasi cairan, keasaman dan kebasaan)
2.
Sensor
(penerima), yang mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap variable normal
3.
Pusat
pengendali, yaitu menerima informasi dari berbagai sensor, mengintegrasi dan
memproses informasi tersebut, kemudian menentukan respon balasan untuk kembali
ke setpoint
4.
Efektor,
yang menjalankan respon, yang harus berlangsung sampai setpoint tercapai
kembali.
D. Macam-macam system umpan balik
yang ada dalam tubuh
1.
Homeostatis
Suhu Tubuh (ermoregulasi)
Pengaturan
suhu dapat diibaratkan seperti pengaturan suhu ruagan, kamar, atau kantor yang
menggunakan AC atau pemanaa dari tempat-tempat dingin. Bila kita berada di
cuaca panas, alat pendingin bekerja menurunkan suhu sesuai dengan suhu yang
kita kehendaki.
2.
Keseimbangan
glukosa
Glukosa
relatif konstan yaitu 90 sampai 110/100 ml darah. Setelah makan terjadi
peningkatan kadar glukosa darah yang merangsang keluarnya insulin dari sel-sel
khusus dalam pancreas yang memfasilitasi masuknya glukosa kedalam sel-sel tubuh
sehingga mengurangi kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa drahbmempengaruhi
sel-sel pelepas insulin untuk mengurangi pelepasan insulin dan glukosa darah
dipertahankan pada kadar yang sesuai.
3.
Jumlah
air tubuh
Apabila
terjadi perubahan dalam pola pemasukan dan pengeluaran air sehingga tubuh
kekurangan air, maka sel-sel di pusat haus hyipotalamus akan terangsang,
kemudian memerintahkan individu mencarai minum dan merangsang sel-sel hipofisis
posterior untuk melepaskan simpana ADHnya.
( sumber : Graha ilmu_anfis manusia,setiadi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar